Kami percaya, mengelola hubungan dengan diri sendiri dan pasangan akan berdampak signifikan pada dunia pekerjaan dan penghasilan seseorang.
Corporate Training bersama Hypnosexology bertujuan untuk memperbaiki hubungan seseorang dengan diri sendiri dan pasangannya sehingga dapat memaksimalkan potensi dirinya dalam kehidupan karir.
Berikut adalah list modul series kami untuk program corporate training:
Training capacity building atau Pelatihan Peningkatan Kapasitas adalah sebuah proses yang terstruktur dan sistematis untuk meningkatkan kemampuan, keterampilan (skills), pengetahuan, dan sumber daya yang dimiliki oleh individu, sebuah tim, organisasi, atau bahkan komunitas.
Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat mereka agar dapat:
- Bekerja dengan lebih efektif dan efisien.
- Mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
- Mengatasi tantangan dan memecahkan masalah.
- Beradaptasi dengan perubahan.
- Menjadi lebih mandiri dan berkelanjutan dalam jangka panjang.
Sederhananya, ini adalah "investasi" untuk membuat seseorang atau sebuah organisasi menjadi lebih kuat dan lebih mumpuni.
Apa saja yang dibahas?
1. Character Building, bagaiana cara membangun karakter diri yang tangguh dan berkharisma serta mampu mengelola stress, emosi dan meruntuhkan mental block.
2. Keterampilan Komunikasi & Interpersonal, mempelajari tentang bagaimana berkomunikasi dengan diri sendiri dan dengan orang lain. Cara seseorang berkomunikasi dengan dirinya akan sangat berpengaruh pada cara berkomunikasinya dengan orang lain. Skill ini akan sangat berguna dalam setiap situasi.
3. Self Leadership, bagaimana menjadi master dari diri sendiri sehingga memiliki tanggung jawab dan disiplin tanpa perlu bergantung dari motivasi di luar diri.
4. Problem Solving, Melatih cara berpikir kritis dan analitis untuk menemukan solusi atas masalah.
Training Marketing and Sales adalah sebuah teknik penjualan modern yang menggabungkan prinsip-prinsip hipnosis (pengaruh pikiran) dan Neuro-Linguistic Programming (NLP) dengan keterampilan penjualan tradisional.
Tujuannya bukan untuk membuat pelanggan benar-benar tertidur atau tidak sadar, melainkan untuk:
- Mengakses dan Mempengaruhi Pikiran Bawah Sadar (Subconscious Mind).
- Menanamkan Sugesti Positif tentang produk / jasa yang ditawarkan
- Membangun Kepercayaan (Rapport) secara Cepat dengan Calon client.
Singkatnya, Training Hypnoselling melatih tenaga penjual dan pemasar untuk menguasai seni komunikasi yang sangat efektif dan persuasif, sehingga pembeli terdorong untuk membeli tanpa merasa terpaksa atau sedang "dijuali".
Program Apa Saja yang Biasanya Diberikan?
1. Fondasi Pikiran, mempelajari bagaimana otak manusia bekerja dan merespon segala informasi yang dia terima.
2. Teknik Membangun Kepercayaan (Rapport Building), Teknik menyelaraskan irama bicara, bahasa tubuh, dan intonasi suara dengan calon pelanggan untuk menciptakan ikatan emosional (mirip dengan menyamakan frekuensi).
3. Pola Bahasa dan Sugesti (Hypnotic Language Pattern), Menggunakan pola kata-kata dan frasa yang dirancang untuk menyampaikan pesan langsung ke pikiran bawah sadar.
4. Strategi Penutupan Penjualan (Closing), Berbagai teknik penutupan yang memanfaatkan momentum psikologis agar pembeli mengambil keputusan saat itu juga.
Kemampuan fundamental untuk memahami diri sendiri secara mendalam dan kemudian mengendalikan pikiran, emosi, tindakan, dan kebiasaan pribadi untuk mencapai tujuan yang paling berarti dalam hidup (potensi terbaik). Kami menyebutnya sebagai Self-Mastery atau Penguasaan Diri.
Poin Penting:
- Kesadaran Diri (Self-Awareness): Ini adalah fondasi. Seseorang harus mampu mengenali kekuatan, kelemahan, nilai-nilai inti, pemicu emosi (stres/motivasi), dan pola pikir yang dimilikinya.
- Regulasi Diri (Self-Regulation): Setelah sadar, seseorang harus mampu mengelola dan mengendalikan reaksinya terhadap emosi atau tekanan, serta mendisiplinkan tindakannya agar sejalan dengan tujuan jangka panjang.
- Visi dan Tujuan: Penguasaan diri selalu diarahkan pada visi masa depan yang jelas (Personal Vision), sehingga semua upaya tidak hanya tentang mengendalikan diri, tetapi tentang mengarahkan diri menuju pencapaian potensi optimal.
Bagi organisasi, karyawan yang memiliki self-mastery cenderung lebih produktif, tahan banting (resilient) terhadap tekanan, dan mandiri dalam pengembangan diri.
Program Apa Saja yang Biasanya Diberikan?
1. Identifikasi Nilai Inti (Core Values).
2. Analisis Kekuatan dan Kelemahan.
3. Memahami Pola Pikir (Mindset).
4. Manajemen Stres dan Ketahanan Mental (Resilience).
5. Kecerdasan Emosional (Emotional Intelligence).
6. Mengatasi Mental Block dan Self-Limiting Beliefs: